Yang
dimaksud dengan meremote komputer disini adalah mengendalikan komputer
jarak jauh dengan komputer yang berbeda. Jadi kita bisa melakukan
aktivitas untuk menggunakan mouse dan keyboard dengan lokasi komputer
yang berbeda. Misalnya Anda ingin mengendalikan komputer kantor dari
komputer/laptop di rumah. Tapi yang akan dibahas disini kita menggunakan jaringan LAN saja untuk memudahkan maksud dan tujuan penulisan. Program aplikasi Remote Administrator atau PC Anywhere, biasanya
digunakan untuk meremote komputer ini. Tetapi disini saya tidak
membahas dua aplikasi tersebut diatas, melainkan menggunakan fasilitas yang telah disediakan Windows XP. Misalkan Anda punya dua komputer yang sudah terhubung dijaringan.
Anggap saja komputer A dan komputer B. Dan Anda ingin mengambil alih
seluruh kontrol komputer A dari komputer B. Jadi komputer A merupakan
komputer object yang akan jadi sasaran kita. Untuk memudahkan
memahaminya langkah yang harus dilakukan :
Sebaiknya seluruh firewall dikomputer A dimatikan terlebih dahulu, baik itu firewall bawaan windows XP maupun dari luar.
Untuk mematikan firewall, klik tombol start -> Control Panel -> Security Center -> windows firewall kemudian pada windows firewall pilih tab general, kemudian matikan (off) firewall.
Password User di Aktifkan
Terkadang pengguna Komputer masuk windows tidak mengaktifkan Password-nya, sehingga saat masuk komputer langsung tanpa ditahan pertanyaan password. Untuk mengaktifkannya Klik Start->Control Panel -> User Account -> User Account lagi -> pilih user yang Anda gunakan -> Create a Password.
Setelah selesai Anda Log off dulu kemudian masuk lagi dengan Password
yang baru dibikin lagi, ini hanya sekedar meyakinkan login dan password
Anda sudah aktif bekerja. Setelah langkah-langkah diatas sudah dilakukan, berikut ini merupakan cara men-setting romete pada windows XP. Klik Start->Klik Kanan My Computer ->Propertis Kemudian pilih tab Remote Display yang muncul sebagai berikut :
Pada Remote Assistance -> Allow Remote Assistance….. harus
tercentang. Remote Desktop -> Allow users……. juga dalam keadaan
tercentang. Kemudian klik tombol Select Remote Users Pilih tombol Add, lanjutkan lagi klik tombol Advanced Diteruskan klik tombol Find, Display yang akan ditampilkan sebagai berikut :
Pilih nama user yang Anda gunakan untuk dapat meremote.
Pilih tombol OK sampai selesai semua.
Sekarang kita sudah men-setting Komputer A yang menjadi Object sasaran kita untuk meremote komputer. Selanjutnya
Anda coba pergi ke komputer B untuk mengambil alih kendali komputer A
dengan syarat komputer A tidak boleh melakukan aktifitas sama sekali.
Dari Komputer B sebagai komputer untuk pengambil alih kontrol, klik Start->All Programs->Accessories>Communications>Remote Desktop Connection. Tampilan sebagai berikut :
Isi dengan nama komputer ( computer name ) dari komputer yang menjadi object sasaran. Selanjutnya akan muncul permintaan user dan password, Anda harus isikan sesuai dengan User dan Password yang dikomputer A.
Selamat mencoba………………. Artikel Lain
Untuk membangun jaringan LAN yang besar kita harus menguasai cara membangun LAN yang sederhana terlebih dahulu. Karena jaringan LAN yang besar sebenarnya kumpulan dari jaringan LAN yang sederhana yang kemudian dirangkaikan satu sama lain sehingga membentuk suatu jaringan yang sangat besar. Memang tidak ada patokan berapa jumlah komputer untuk jaringan sederhana ini, ya paling tidak hanya mempunyai 1 (satu switch hub) yang dihubungkan beberapa komputer tergantung jumlah dari port Switch hub tersebut. Sedangkan untuk jaringan LAN yang besar tentu mempunyai beberapa switch hub untuk menghubungkan komputer-komputer dalam area yang lebih luas. Disini saya hanya menulis artikel mengenai cara membangun LAN yang sederhana saja.
Pertama-tama kita harus mempersiapkan terlebih dahulu Switch Hub, Kabel UTP, Connector RJ45 dan tang Crimpping.
Dan kita ingin membuat jaringan dengan 3 unit komputer seperti diagram dibawah :
Untuk peng-kabel-annya sebagai berikut :
Sebelah kiri merupakan salah satu ujung kabel dan disebelah kanan
merupakan ujung kabel yang lainnya. Posisi warna disesuaikan dengan
posisi nomer pin untuk ditempatkan di pin RJ45 seperti dibawah ini :
Setelah pemasangan kabel sudah sempurna tinggal dimasukkan (plug) ke port Ethernet dikomputer dan ujung kabel satunya dimasukan ke Switch Hub. Yang perlu diingat panjang kabel tidak boleh lebih dari 100 meter.
Untuk setting windows ada disini Artikel Lain
Apabila kita mempunyai 2 (dua) buah komputer tetapi kita ingin menghubungkan kedua komputer ini lewat jaringan. Untuk gampangnya harus lewat switch hub, tetapi kalau hanya untuk menghubungkan 2 (dua)
komputer saja rasanya sayang kita untuk mengeluarkan uang untuk membeli
peralatan tersebut. Untuk itu disini saya menulis artikel yang
menerangkan bagaimana caranya menghubungkan kedua komputer tanpa harus
lewat sarana switch hub. Untuk lebih jelasnya saya gambarkan dengan diagram berikut ini.
Gambar diatas merupakan jaringan dengan memakai Switch Hub Tetapi yang akan kita bahas disini adalah jaringan komputer tanpa memakai switch hub, jadi gambarnya adalah sebagai berikut :
Dengan adanya dua perbandingan dua gambar diatas mudah-mudahan jelas maksudnya disini.
Untuk penyambungan kabel tentu juga berbeda, disini kita menggunakan cara Cross Over. Cara Pengkabelan :
Siapkan kabel UTP dan connector RJ 45 :
Disamping
ini adalah gambar UTP dimana masing-masing warna sesuai dengan
pasangannya (warna putih). Pasangan warna putih ini jangan sampai
ketukar.
Dan gambar disamping ini merupakan Connector RJ45 yang digambarkan beserta susunan pin-nya (kakinya).
Gambar disamping ini namanya Crimping Tool, digunakan untuk menyambung kabel dengan Connector jaringan.
Setelah melihat peralatan diatas sekarang kita menginjak pada cara
pengkabelan. Seperti yang diterangkan diatas kita menggunakan
konfigurasi Cross Over. Tapi harus diingat, konfigurasi ini hanya
digunakan untuk menghubungkan dua komputer secara langsung, jadi
konfigurasi kabel ini tidak berfungsi kalau menggunakan switch hub.
Gambar diatas ini merupakan konfigurasi yang harus Anda lakukan dalam
pengkabelan. Anggap saja yang disebelah kiri merupakan salah satu ujung
kabel yang dihubungkan dengan RJ45, masukan urutan warna kabel sesuai
dengan nomer pin-nya. Yang disebelah kiri ini merupakan susunan
Standard.
Sedangkan yang disebelah kanan merupakan ujung kabel yang satunya,
dan masukkan urutan warna kabel juga sesuai dengan nomer pin-nya.
Konfigurasi disebelah kanan ini merupakan Cross Over.
Yang perlu diperhatikan panjang antar ujung kabel jangan sampai melebihi 100 meter.
Setelah kedua ujung kabel di Crimping dengan baik langsung saja di
pasang (Plug) pada Ethernet port pada masing-masing komputer. Yakinkan
lampu indikator (biasanya terletak didekat port Ethernet) menyala di
kedua komputer.
Berikutnya adalah men-setting konfigurasi sofware-nya Cara setting Windows XP ada disini.
Pada kesempatan ini saya coba untuk menjelaskan cara men setting jaringan pada
bagian software. Operating System yang digunakan dibawah Under Windows.
Dan kebetulan OS yang sedang saya gunakan adalah Windows XP SP2. Jadi
acuan penjelasan nantinya tidak jauh-jauh dari OS tersebut.
Setelah artikel Teknik Jaringan (LAN) Praktis Bag. 1
telah dikuasai dan dipasang dengan baik tidak kalah pentingnya untuk
mensetting Windowsnya agar bisa berhubungan dengan komputer-komputer
lain.
Untuk mempermudah disini kita tidak
memakai domain, kita memakai sistem Work Group saja jadi windows server
tidak wajib diperlukan.
Kita langsung saja : Step 1
Tekan tombol > Control Panel
Pada gambar diatas pilih Network and Internet Connections.
Kemudian Pilih Network Connection
Setelah itu Klik lagi Local Area Connection.
Klik Tombol Propertis sehingga muncul tampilan seperti berikut :
Kemudian pilih TCP/IP, dan tampilan berikutnya seperti di bawah ini:
Pilih use the following IP address.
IP Address : bisa dipilih 192.168.1.1 sampai dengan 192.168.1.255 . Antara komputer IP Address tidak boleh sama dalam satu jaringan LAN.
Subnet Mask diisi 255.255.255.0
Default gateway dikosongkan
DNS juga dikosongkan saja.
Setelah selesai di klik OK terus.
Tahap pertama sudah selesai. Step 2
Pada Control Panel tadi pilih Performance and Maintenance > System
dan akan muncul tampilan seperti dibawah ini
Pilih tab Computer Name Kemudian Klik tombol Change seperti gambar disamping ini. Computer Name nya diganti sesuai dengan ke inginan Anda asal janga sama dengan nama komputer lainnya dalam satu jaringan LAN.
Pilih Workgroup dan isi workgroup Anda, misalnya Bagian Penjualan
dikelompokan dalam Penjualan semua, atau Accounting dikumpulkan dalam
Accounting semua.
Setelah itu klik tombol OK. Sampai disini sebenarnya jaringan Anda sudah bekerja kalau kabel-kabelnya sudah tersambung semua. Step 3. Setelah Step 1 dan dan 2 selesai kita lanjutkan dengan men test jaringan kita dengan perintah ping.
Click tombol start > run kemudian ketik cmd atau command Kemudian ketik perintah ping -t 192.168.1.1 atau ping -t 192.168.1.2 dan seterusnya , tergantung IP Address- IP Address apa saja yang digunakan dalam jaringan LAN kita. Selanjunya eksekusi dengan menekan Enter. Apabila muncul tulisan seperti dibawah berarti jaringan anda normal
Atau kita juga bisa lihat di Start > My Network Places > View Workgroup Computers.
Maka akan terlihat nama2 group computer yang telah di bikin dan kalau
anda klik pada group komputer akan kelihatan nama2 komputer yang telah
di inisialisasi tadi.
Sampai disini dulu, selamat mencoba. Notes : Panjang Kabel tidak boleh lebih dari 100 meter, kalau lebih kita harus sambung pakai Switch Hub atau Repeater juga bisa. Artikel Lain
Di
sini saya mencoba untuk menjelaskan secara praktis bagaimana membuat
jaringan komputer secara sederhana. Yang akan saya uraikan disini
merupakan konsep jaringan dengan Topologi Star. Konsep ini yang
kebanyakan dipakai di perusahaan. Untuk membuat suatu jaringan komputer
ini tentunya material yang diperlukan harus tersedia, yaitu Crimping Tool : alat semacam tang yang digunakan untuk melekatkan kabel dengan connector. Kabel Jaringan (Twited Pair) : disini
kita menggunakan kabel category 5 karena kebanyakan jaringan komputer
sekarang ini memakai TBase 100, maksudnya kecepatan 100 MBps. (untuk
TBase 1 GB harus pakai category 6). Kabel ini mempunyai 4 (empat) pasang
kabel, jadi total ada 8 (delapan) kabel yang saling berpasangan sesuai
dengan warnanya masing-masing. Hati-hati dengan warna jangan ketukar. Connector RJ45 : Seperti yang di ilustrasikan dibawah ini.
Gambar di atas merupakan connector RJ45 Male(laki) dilihat dari
berbagai sisi. Dan gambar berikut merupakan pasangan nya yaitu RJ45
Female(perempuannya)
Biasanya RJ45 ini sudah menyatu dengan motherboard, tapi terkadang dia
punya card sendiri dinamakan Ethernet Card. Penjelasan Pin : Pin
1 = TX+ : yaitu pin transmitter kutub positip. Pin 2 = TX- : yaitu pin
transmitter kutup negatip. Pin TX ini digunakan untuk mengirim data,
dan seperti dijelas diatas TX terdiri dari kutup positip dan negatip.
Pin 3 = RX+ : Pin receiver kutup positip. Pin 4, 5 = tidak digunakan.
Pin 6 = RX- : Pin receiver kutup negatip. Kebalikan dari TX, RX
merupakan menerima data dari TX. Seperti juga TX, RX terdiri dari kutup
positip dan negatip. Pin 7, 8 = tidak digunakan. Dibawah ini merupakan
ilustrasi untuk kombinasi pengkabelan : T568A
Gambar diatas merupakan standard kombinasi T568A, dan gambar kedua
merupakan kombinasi Crosslink nya (crossOver). Cross Over digunakan
apabila kita ingin menghubungkan dua komputer tanpa harus lewat Hub.
Dan kadang digunakan apabila menghubungkan antar hub. Untuk hubungan
komputer dengan hub cukup menggunakan Patch yaitu tanpa crossover.
Tetapi untuk hub yang memakai TBase 10 biasanya sudah ada port untuk
crossOver dan biasanya dinamakan cross link. Jadi kita tidak perlu
repot-report memikir untuk menyilangkan kabel. Dari kombinasi diatas
(T568A) sebenarnya sudah sangat jarang dipakai dan saya sendiri tidak
pernah memakai kombinasi diatas, jadi kelebihan dan kekurangannya tidak
tahu. Kombinasi warna yang sering digunakan sekarang ini adalah T568B
seperti gambar dibawah ini :
Tetapi untuk Crossover tidak pernah lagi dipakai kalau kita memakai
switch hub, karena switch hub sekarang sudah otomatis melakukan
Crossover bila yang dihubungkan antara swich hub dengan switch hub yang
lainnya. Tetapi apabila kita menghubungkan 2 (dua) komputer tanpa
melalui Switch hub kita harus melakukan Crosover seperti diatas.
Sebenarnya pin#4, 5, 6, 8 tidak dipakai, jadi hubungan crosover bisa
dilakukan seperti gambar dibawah :
Logika Crossover sebenarnya gampang : Pin 1 pada sisi kiri Merupakan
TX+ transmitter harus dihubungkan ke Pin 3 pada sisi kanan yang
merupakan RX+ receiver pada sisi lain. Pin 2 pada sisi kiri merupakan
TX- yang harus dihubungkan ke Pin 6 pada sisi kanan yang merupakan RX-
pada sisi kanan. Pin 3 pada sisi kiri merupakan RX+ yang harus
dihubungkan ke Pin 1 yang merupakan TX+ pada sisi kanan. Pin 4 sisi
kiri -> Pin 4 sisi kanan Pin 5 sisi Kiri -> Pin 5 sisi kanan Pin
6 sisi kiri merupakan RX- harus dihubungkan ke Pin 2 (TX- ) pada sisi
kanan. Saya pikir penjelasan untuk peng-kabel-an sudah cukup panjang
lebar, nanti akan saya lanjutkan bagian ke-2 untuk setting OS. Windows
nya. Peringatan : Dalam melakukan Crimping kabel, ujung kabel yang lain
harus unplug, soalnya kalau peralatan powernya lagi on makan port-nya
bisa rusak karena korsleting. Artikel Lain
Berikut ini akan dibahas mengenai
bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang baru belajar .. dari
beberapa referensi yang saya pelajari .. maka berikut ini akan dijelaskan langkah
demi langkah cara merakit komputer, mudah-mudahan bermanfaat .. Red. deden
Komponen perakit
komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan
merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta
fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer
terdiri dari:
A. Persiapan B.
Perakitan C.
Pengujian D.
Penanganan Masalah
Persiapan
Persiapan yang baik
akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang
mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
1.Penentuan Konfigurasi
Komputer
2.Persiapan Kompunen
dan perlengkapan
3.Pengamanan
Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer
berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana
seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan
kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu
komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap
motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis
prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer
beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan
lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri
dari:
Komponen
komputer
Kelengkapan
komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
Buku
manual dan referensi dari komponen
Alat bantu
berupa obeng pipih dan philips
Software sistem
operasi, device driver dan program aplikasi.
Buku manual
diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi
(konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta
cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette
atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver
dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
Pengamanan
Tindakan pengamanan
diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan
listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan
kerusakan karena listrik statis dengan cara:
Menggunakan gelang anti statis
atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk
membuang muatan statis.
Tidak menyentuh langsung
komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada
badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
Perakitan
Tahapan proses pada
perakitan komputer terdiri dari:
1.Penyiapan motherboard
2.Memasang Prosessor
3.Memasang heatsink
4.Memasang Modul Memori
5.memasang Motherboard pada Casing
6.Memasang Power Supply
7.Memasang Kabel Motherboard dan Casing
8.Memasang Drive
9.Memasang card Adapter
10.Penyelesaian Akhir
1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual
motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed
multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai
petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah
dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis
socket dan slot berbeda.Jenis socket
1.Tentukan posisi pin 1
pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok
yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
2.Tegakkan posisi tuas
pengunci socket untuk membuka.
3.Masukkan prosessor ke
socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang
socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
4.Turunkan kembali tuas
pengunci.
Jenis Slot
1.Pasang penyangga
(bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu
dengan lubang di motherboard
2.Masukkan pasak
kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card
prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.
3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink
adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari
prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus
dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan
sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila
heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke
konektor fan pada motherboard.
4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya
dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat
dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM
dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara
memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
1.Sesuaikan posisi
lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
2.Masukkan modul dengan
membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
3.Dorong hingga modul
tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul
DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena
ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
1.Rebahkan kait
pengunci pada ujung slot
2.sesuaikan posisi
lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke
slot.
3.Kait pengunci secara
otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
5. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang
ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai
berikut:
1.Tentukan posisi
lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam
(metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
2.Pasang dudukan logam
atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang
sesuai pada motherboard.
3.Tempatkan motherboard
pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard.
Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
4.Pasang bingkai port
I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
5.Pasang tray casing
yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
6. Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing
sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara
pemasangannya sebagai berikut:
1.Masukkan power supply
pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
2.HUbungkan konektor
power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki
satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan
dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus
ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power
motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin
CPU.
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard
terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada
motherboard dan panel dengan casing.
1.Pasang kabel data
untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
2.Pasang kabel IDE
untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
3.Untuk motherboard non
ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard.
Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
4.Pada bagian belakang
casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka
sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang
ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
5.Bila port mouse belum
tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu
dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
6.Hubungan kabel
konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang
terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard
untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
8. Memasang Drive
Prosedur memasang
drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
1.Copot pelet penutup
bay drive (ruang untuk drive pada casing)
2.Masukkan drive dari
depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau
slave) pada drive.
3.Sesuaikan posisi
lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
4.Hubungkan konektor
kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih
dulu)
5.Ulangi langkah 1
samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
6.Bila kabel IDE
terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive
pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
7.Konektor IDE
secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
8.Floppy drive
dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel
power dari catu daya ke masing-masing drive.
9. Memasang Card Adapter
Card adapter yang
umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video
card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya.Cara memasang adapter:
1.Pegang card adapter
pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card
hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
2.Pasang sekerup
penahan card ke casing
3.Hubungkan kembali
kabel internal pada card, bila ada.
10. Penyelessaian Akhir
1.Pasang penutup casing
dengan menggeser
2.sambungkan kabel dari
catu daya ke soket dinding.
3.Pasang konektor
monitor ke port video card.
4.Pasang konektor kabel
telepon ke port modem bila ada.
5.Hubungkan konektor
kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung
jenis mouse).
6.Hubungkan piranti
eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port
yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
Pengujian
Komputer yang baru
selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara
melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
1.Hidupkan monitor lalu
unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
2.Program FOST dari
BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila
terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep
secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS
untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
3.Jika tidak terjadi
kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan
tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup
BIOS.
4.Periksa semua hasil
deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah
nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
5.Simpan perubahan
seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari
setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai
seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi
sistem operasi pada drive pencarian.
Penanganan Masalah
Permasalahan yang
umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
1.Komputer atau monitor
tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum
terhubung.
2.Card adapter yang
tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/
LED dari hardisk,
floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor
atau ada pin yang belum pas terhubung. Selamat Mencoba dan Semoga
Bermanfaat.